- Get link
- X
- Other Apps
Posted by
Hendra Gunawan
on
- Get link
- X
- Other Apps
Pada jaman dulu sebelum teknologi digital hadir, seluruh proses recording musik dilakukan secara manual. Seluruh hasil trek mentah dan hasil akhir lagu semuanya berada dalam pita rekaman (analog) bukan dalam bentuk file (digital). Semua tahapan recording seperti tracking, mixing dan mastering dilakukan menggunakan alat dan benar-benar mengandalkan keterampilan dan ketepatan tangan sang musisi dan sound engineer. Untuk mendapatkan suara gitar maka gitar direkam dari gitar yang dimainkan manusia, begitu juga dengan suara drum, bass, piano dan suara alat musik lainnya. Reveb, compressor dan efek-efek lainnya juga berupa alat bukan lah berupa software. Proses secara manual ini disebut dengan proses analog.
Setelah hadirnya teknologi digital, ternyata teknologi digital merambah ke berbagai teknologi dan industri, termasuk ke dalam industri rekaman musik. Untuk membuat dan memproses sebuah musik, maka kita cukup memiliki sebuah komputer PC atau laptop saja. Kita tidak perlu memiliki skill dewa dalam memainkan alat musik karena berbagai macam suara alat musik dan juga berbagai efek sudah tersedia dalam bentuk software. Peralatan musik kini tersedia dalam bentuk software (virtual) dan seluruh proses recording musik bisa langsung dilakukan secara digital. Untuk membuat musik/lagu tidak perlu lagi pergi ke studio rekaman tapi cukup dirumah sambil duduk didepan komputer dengan kemampuan menggunakan software pengolah musik yang disebut DAW (Digita Audio Workstation).
Terus dengan adanya teknologi digital ini apakah proses manual hilang? Atau proses analog itu jelek? Tentunya tidak, karena teknologi digital tidak serta merta menghapus teknologi analog namun justru teknologi digital membantu dan menyempurnakan teknologi analog dalam segi proses dan kualitas. Memang, proses secara analog tidaklah semudah proses secara digital dan disegi kualitas nyatanya secara analog lebih unggul. Namun ketika proses manual dan digital digabungkan maka mampu menghasilkan sesuatu yang sangat luar biasa.
Secara teori, dalam hal ini saya lumayan bingung harus menjelaskannya bagaimana, tapi mungkin akan saya coba jelaskan dalam bentuk gambaran dibawah ini :
Dari berbagai teori dan pengalaman para master yang saya mix dari berbagai sumber maka:
1. ALAT MUSIK (MANUAL) – ALAT REKAM PITA (ANALOG) – PROSES MIXING (ANALOG) – PROSES MASTERING (ANALOG) >>> KUALITAS AUDIO KURANG BAGUS
2. ALAT MUSIK (VIRTUAL) – ALAT REKAM MODERN (DIGITAL) – PROSES MIXING (DIGITAL-DAW) – PROSES MASTERING (DIGITAL) >>> KUALITAS AUDIO BAGUS
3. ALAT MUSIK (MANUAL/DIGITAL) – ALAT REKAM MODERN (DIGITAL) – PROSES MIXING (DIGITAL-DAW) – PORSES MASTERING (ANALOG) >>> KUALITAS AUDIO SEMPURNA
Kenapa saya gambarkan seperti di atas, karena ada kelebihan dan kekurangan dari tiap proses.
Analog
Kelebihannya :
1. Suara alat musik lebih nyata atau real
2. Permainan variasi nada memperlihatkan keahlian sang musisi
3. Frequensi audio pada hasil akhir (mastering) lebih tebal
Kekurangan :
1. Proses lama dan rumit
2. Perlu keahlian yang profesional
3. Biaya yang dikeluarkan lebih besar
Digital
Kelebihan :
1. Proses cepat dan tidak terlau rumit
2. Tidak perlu banyak ruang dan peralatan yang artinya memangkas biaya
Kekurangan :
1. Suara alat musik virtual kadang terdengar kurang nyata
2. Frequensi suara alat musik virtual dan audio pada hasil akhir kurang padat
Intinya, jika kita hanya sekedar home recording dan merupakan kegiatan pribadi tanpa label serta membuat lagu hanya untuk sekedar hobi, maka dilakukan semua secara digital juga saya rasa cukup karena musik yang dihasilkannya pun cukup mewakili perasaan dan hobi kita. Tapi jika kita akan membuka studio rekaman profesional dan ber label dengan tujuan jasa dan penjualan, maka haruslah berkualitas dan sempurna. Dan anda sekarang sudah tahu harus bagaimana agar suara/musik yang dihasilkan berkualitas dan sempurna?
Nah, jadi seperti itulah penjelasan gak jelas yang bisa saya tuliskan tentang Bagusan Proses Recording Analog atau Digital? Ini. Semoga anda tidak puas, agar anda mau bertanya dan mau menambahkan atau meluruskan penjelasan diatas dalam kolom komentar di bawah.
Terima kasih.
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar, namun tidak diperkenankan menggunakan kata-kata k@sar, sp@m, iklan produk, hal-hal yang berbau p*rn*gr*fi, s@ra, politik serta hal-hal yang tidak berhubungan dengan blog ini dan anda tunduk terhadap Syarat dan Ketentuan Kami.
Untuk komentar yang tidak berhubungan dengan Artikel diatas silahkan berkomentar DISINI