- Get link
- X
- Other Apps
Posted by
Hendra Gunawan
on
- Get link
- X
- Other Apps
Klik >>DOWNLOAD<< untuk materi lengkap tentan pengenalan Komponen Dasar Elektronika
Akibat majunya teknologi sekarang ini, manusia telah berhasil membuat alat komunikasi dan alat-alat lainnya yang menggunakan listrik. Alat-alat tersebut seperti televisi, radio, handphone, dvd player, komputer dan masih banyak lagi. Kita sebut saja alat-alat tersebut dengan alat elektronik.
Komponen apa sajakan yang harus ada dalam alat-alat tersebut sehingga bisa dioperasikan? Untuk itu ikutilah penjelasan berikut.
Didalam sebuah alat elektronik pastilah terdapat rangkaian yang terdiri dari komponen-komponen seperti resistor, kapasitor, induktor, dioda, dan transistor. Komponen-komponen itulah yang disebut dengan komponen dasar elektronika. Seperti apa dan apa fungsi dari komponen-komponen tersebut? Maka ikuti penjelasan berikutnya! Apa saja komponen dasar elektronika tersebut.
Komponen dara elektronika antara lain adalah :
1. Resistor
Resistor adalah komponen yang digunakan untuk membatasi arus dalam rangkaian. Resistor sering juga disebut dengan tahanan. Satuan yang digunakan pada resistor adalah ohm
Adapun jenis-jenis resistor adalah sebagai berikut :
a. Resistor tetap, yaitu resistor yang tidak dapat diubah-ubah nilai resistansinya. Penggunaannya yaitu terdapat di dalam rangkaian. Contoh resistor ini seperti pada gambar dibawah ini :
b. Resistor variabel (potensiometer), yaitu resistor yang nilai hambatannya/resistansinya dapat diubah-ubah. Untuk potensiometer ini pasti anda juga sering menggunakannya, seperti pada volume radio, atau ketika anda mengatur bas atau treble suara speaker aktif dll. Contoh potensiometer ini adalah seperti pada gambar berikut
c. LDR (Light Dependent Resistor) yaitu resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh cahaya. LDR akan berkurang nilai resistansinya jika permukaannya terkena cahaya dan akan bertambah besar jika tidak terkena cahaya. Gambar dibawah contoh LDR
d. Termistor (internal resistor), yaitu resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh perubahan suhu. Ada 2 jenis termistor, yaitu :
- NTC, adalah resistor yang resistansinya berkurang bila suhu naik
- PTC, adalah resistor yang resistansinya bertambah jika suhu naik
e. VDR (Voltage Dependent Resistor), adalah resistor yang resistansinya dipengaruhi oleh tegangan listrik
2. Kapasitor (Kondensator)
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik dari arus searah tetapi hanya dilewati arus bolak balik. Besaran kapasitor disebut kapasitas. Kapasitas adalah kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan listrik. Satuan kapasitas dalah farad (F).
Ada dua jenis kapasitor, yaitu :
a. Kapasitor tetap, yaitu kapasitor yang nilainya tidak dapat diubah-ubah
b. Kapasitor variabel (Varco), yaitu kapasitor yang nilainya dapat diubah-ubah
b. Kapasitor variabel (Varco), yaitu kapasitor yang nilainya dapat diubah-ubah
3. Induktor
Induktor merupakan kumparan (lilitan) kawat penghantar yang diisolasi. Induktor dalam rangkaian berfungsi sebagai hambatan. Ada 3 jenis induksi, yaitu :
a. Induktor dengan inti besi
a. Induktor dengan inti besi
Induktor dengan inti besi digunakan untuk rangkaian frekuensi rendah seperti pada trafo power suplay atau balast pada lamu neon.
b. Induktor dengan inti udara
Induktor ini biasanya digunakan untuk rangkaian frekuensi tinggi seperti pada penala radio atau pada booster antena tv
c. Induktor dengan inti ferit (serbuk bersi)
Induktor ini biasanya digunakan dalam rangkaian frekuensi tinggi misalnya pada spoel antena
4. Dioda
Secara umum dapat berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC atau dioda berfungsi sebagai penyearah arus (membuat arus searah). Doda hanya dapat mengalirkan arus listrik satu arah saja. Ada 3 jenis dioda, antara lain :
a. Dioda sambungan
b. Dioda Zener, yaitu dioda yang digunakan sebagai stabilisator misalnya untuk membuat tegangan tetap pada power suplay.
b. Dioda Zener, yaitu dioda yang digunakan sebagai stabilisator misalnya untuk membuat tegangan tetap pada power suplay.
c. LED (Light Emitting Dioda), yaitu dioda yang dapat memancarkan cahaya.
5. Transistor (transferable resistor)
Transistor pada dasarnya adalah gabungan 2 dioda. Transistor memiliki tiga kaki, yaitu basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Terdapat dua jenis transistor yaitu transistor PNP dan NPN. Fungsi-fungsi transistor antara lain :
- Penstabil tegangan pada penyearah arus
- Penstabil tegangan pada penyearah arus
- Pembangkit getaran (osilator) yang menghasilkan frekuensi tinggi,
- Penguat getaran seperti pada penguat frekuensi radio dan penguat/memperbesar amplitudo suara pada penguat suara.
- Penguat akhir, pada radio atau pada power amplifier (mengubah getaran suara menjadi sinyal listrik yang berguna untuk menggetarkan loudspeaker)
Itulah pengenalan Komponen Dasar Elektronika yang dapat saya bagikan. Untuk lebih jelas disertai gambarnya, silahkan klik download yang ada diatas.
Itulah pengenalan Komponen Dasar Elektronika yang dapat saya bagikan. Untuk lebih jelas disertai gambarnya, silahkan klik download yang ada diatas.
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar, namun tidak diperkenankan menggunakan kata-kata k@sar, sp@m, iklan produk, hal-hal yang berbau p*rn*gr*fi, s@ra, politik serta hal-hal yang tidak berhubungan dengan blog ini dan anda tunduk terhadap Syarat dan Ketentuan Kami.
Untuk komentar yang tidak berhubungan dengan Artikel diatas silahkan berkomentar DISINI
THANKS
ReplyDelete